ARTIKEL REALITAS SOSIAL

                                        artikel realitas sosial 

realitas sosial (kenyataan sosial) adalah satu bentuk gaya hidup yang menjamur dan nyata terjadi dalam masyarakat.

Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di sekitar lingkungan masyarakat tertentu

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2045195-konsep-realitas-sosial/#ixzz2DQBoc3df

Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di sekitar lingkungan masyarakat tertentu

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2045195-konsep-realitas-sosial/#ixzz2DQBoc3df

Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di sekitar lingkungan masyarakat tertentu

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2045195-konsep-realitas-sosial/#ixzz2DQBoc3df

Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di sekitar lingkungan masyarakat tertentu

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2045195-konsep-realitas-sosial/#ixzz2DQBoc3df

Realitas social budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan social budaya di sekitar lingkungan masyarakat tertentu

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2045195-konsep-realitas-sosial/#ixzz2DQBoc3df

realitas sosial banyak terjadi di sekeliling kita, contohnya saja pemulung barang bekas, orang yang mengemis di lampu merah, semua itu sangat sering kita jumpai. 

Menurut Soerjono Soekanto, merumuskan beberapa ciri masyarakat sebagai berikut:

- Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Tingkatan hidup bersama ini bisa dalam dimulai dari kelompok.

- Hidup bersama untuk waktu yang cukup lama. Dalam hidup bersama ini akan terjadi interaksi. Interaksi yang berlangsung terus menerus akan melahirkan sistem interaksi yang akan nampak dalam peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia.

- Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan

- Mereka merupakan satu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya. 

 

Realitas sosial berbeda dari individu biologis kognitif realitas atau kenyataan, dan terdiri dari prinsip-prinsip sosial yang diterima dari suatu komunitas. Sebagian ulama seperti John Searle percaya bahwa realitas sosial dapat dibentuk secara terpisah dari setiap individu atau ekologi sekitarnya (bertentangan dengan pandangan psikologi persepsi termasuk JJ Gibson, dan orang-orang yang paling ekologis teori ekonomi) . Yang paling terkenal prinsip realitas sosial adalah “kebohongan besar”, yang menyatakan bahwa kebohongan yang luar biasa lebih mudah untuk meyakinkan orang-orang yang kurang heboh daripada kebenaran. Banyak contoh dari politik dan teologi, e.g. klaim bahwa Kaisar Romawi ternyata adalah seorang “dewa”, menunjukkan bahwa prinsip ini dikenal dengan efektif propagandis dari awal kali, dan terus diterapkan hingga hari ini, misalnya model propaganda Noam Chomsky dan Edward S. Herman, yang mendukung ‘kebohongan besar’ tesis dengan lebih spesifik. Masalah realitas sosial telah diperlakukan secara mendalam oleh para filsuf dalam tradisi fenomenologis, terutama Alfred Schütz, yang menggunakan istilah dunia sosial untuk menunjuk ini tingkat realitas yang berbeda. Sebelumnya, subjek telah dibahas dalam sosiologi serta disiplin ilmu lainnya. Herbert Spencer, misalnya, istilah super-organik untuk membedakan tingkat sosial realitas di atas biologis dan psikologis

 

Masyarakat sebagai system social
1). Sistem social
Adalah suatu system yang terdiri dari elemen-elemen social yang terdiri dari ; tindakan social yang dilakukan individu yang berinteraksi satu dengan lainnya dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.
 

2). Struktur social
Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Didalam struktur sosial terdapat unsur-unsur sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial. Unsur-unsur sosial terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat melalui proses sosial. Proses sosial adalah hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku.
 

3). Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah cara-cara perilaku masyarakat yang terorganisir secara sosial. Dengan kata lain, organisasi sosial merupakan jaringan hubungan antar warga masyarakat yang bersangkutan di dalam suatu tempat dan dalam waktu yang relatif lama. Di dalam organisasi sosial terdapat unsur-unsur seperti kelompok dan perkumpulan, lembaga sosal, peranan dan kelas-kelas sosial.
Kelompok sosial adalah kumplan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar